Herdianto's blog

Assalamualaikum wr.wb.

Sebelumnya, aku mohon maaf jika opiniku ini agak sedikit melenceng dari apa yang kalian fikirkan.  Karena aku memiliki sudut pandang yang berbeda. Aku berfikir bahwa mengucapkan selamat hari valentine itu sah-sah saja. Kenapa ?

Ada yang mengatakan bahwa hal itu haram diucapkan karena kita mengikuti budaya orang-orang kafir. Dahulu waktu aku melihat biografinya Ahmad Dahlan, kebanyakan umat muslim waktu itu juga mengungkapkan pernyataan yang sama dengan sesuatu masalah yang lain, yang dalam hal ini menurutku konsepnya hampir sama dengan perayaan valentine. Mereka orang-orang islam pada saat itu juga mengungkapkan bahwa belajar menggunakan kursi adalah belajarnya orang kafir, menggunakan kereta api adalah transportasinya orang kafit, merayakan acara pernikahan termasuk haram karena dianggap foya-foya, dan masih banyak lagi hal-hal yang malah membuat orang islam tidak akan berkembang. Yang kemudian semakin berkembangnya zaman, hal tersebut dikaji lebih lanjut, dan akhirnya dibolehkan. Bahkan saat ini, hal-hal yang semacam itu justru sangat membantu kita. Sehingga pada hal ini dalam kaitannya menurutku mengucapkan dan merayakan hari valentine adalah sebuah hal yang tidak akan menjadi masalah untuk warga islam di dunia, dan menurutku juga itu adalah simbol tolenransi antar umat beragama di seluruh dunia.

Kemudian ada yang bilang bahwa mengucapkan hari kasih sayang (Hari Valentine) adalah haram karena tidak ada dalam Al-Quran dan Hadits. Asal kalian tahu saja, handphone, tablet, PC, laptop, printer, dan segala macam pembaharuan teknologi yang ada saat ini semua tidak tertulis dalam Al-Quran dan Hadist. Dan pada awalnya mereka terbit itu, juga diharamkan oleh orang islam. Jika aku pikir-pikir lebih lanjut, mungkin itulah sebabnya orang barat berpikiran bahwa orang islam itu makhluk rendahan. Dan jika dianalogikan dengan statement-statement yang dibuat oleh orang islam pada saat ini, mungkin pola pikirku akan sama dengan orang barat tersebut.

Jika seandainya kalian tahu, dahulu Muhamad Al-Fatih dapat merebut konstantinopel dari bangsa romawi salah satunya karena Muhamad Al-Fatih menggunakan teknologi yang terbarukan (yang terbaik) pada masa itu. Jika seandainya… ini berandai-andai saja… seandainya Muhamad Al-Fatih hidup di jaman sekarang, menurutku semua alat-alat yang digunakan oleh Muhamad Al-Fatih akan diharamkan oleh orang islam saat ini, apalagi hidup di Indonesia, yang pola pikirnya sangat kacau. Yang katanya tidak digunakan Rasulullah lah, yang katanya seperti kaum kafir lah, dan bla..bla..bla..

Perayaan valentine diharamkan, karena katanya hari kasih sayang itu seharusnya dilakukan setiap hari, bukan hanya dilakukan setiap tanggal 14 Februari saja. Pada waktu kecil aku setuju dengan pernyataan tersebut, karena memang pola pikirku mendukung untuk alasan yang disebutkan tadi. Tetapi semakin aku mempelajari agamaku (Islam) lebih dalam, semakin aku bertanya-tanya.. bahwa kita itu juga merayakan Idul Fitri, kenapa dirayakan ? kan Idul Fitri itu untuk saling meminta maaf kan ? bukannya maaf-memaafkan itu tidak hanya di tanggal 1 syawal saja ya ? Saling maaf-memaafkan kan dilakukan disetiap kali kita melakukan kesalahan, dimana itu berarti bahwa tidak hanya dilakukan pada tanggal 1 syawal, akan tetapi juga bisa dilakukan setiap hari, setiap kali kita melakukan kesalahan. Terus, kenapa Idul Fitri boleh dirayakan ? dan malah hukumnya sunnah ??? Jawabanya simple, karena Idul Fitri dilakukan oleh nabi Muhammad SAW. Lantas, kenapa Valentine diharamkan ? apakah karena juga tidak dilakukan oleh rasulullah SAW ? Percayalah, bahwa Allah itu menyukai pemikiran-pemikiran yang logis, dan rasional. Kalau seandainya idul fitri itu dibolehkan, lantas kenapa valentine itu diharamkan ??? tolong jawablah dengan akal secara logis dan rasional. Dan juga, tidak hanya itu, termasuk juga hari ibu, hari ayah, bahkan juga ada yang mengatakan hari ulang tahun juga diharamkan ??? lantas, atas dasar apa yang menyebabkan hal itu semua diharamkan ????

Apalagi yang aku tidak pernah mengerti, adalah pemikiran orang-orang islam di Indonesia. Dimana pemikiran-pemikirannya sangat mudah diprovokasi. Dengan tambahan sedikit bumbu pedas yang mengakibatkan anarkis dimana-mana. Apalagi yang bikin miris saat ini adalah, islam dengan begitu mudahnya dipolitisasi oleh orang-orang yang berkuasa dan memiliki uang. Hmmm……

Dalam menanggapi hal ini, aku punya sedikit cerita tentang sesuatu yang hampir sama dengan perayaan hari valentine saat ini, yakni pengucapan selamat hari natal. Bahwa beberapa tahun yang lalu, Din Syamsudin (Ketua MUI ke-6) memperbolehkan mengucapkan “selamat hari natal”. Sedangkan Ma’ruf Amin (Ketua MUI ke-7) tidak memperbolehkan mengucapkan “selamat hari natal”. Dua orang, sama-sama ketua MUI pada masanya, akan tetapi memiliki perbedaan pendapat, yang hal tersebut menjadi hukum yang harus dilakukan oleh seluruh umat muslim di Indonesia. Inilah cerminan umat islam saat ini, terutama di Indonesia.

Sekian dari pendapat sekaligus unek-unek saya.. jika kalian tidak sependapat, atau ada sesuatu yang ingin didiskusikan, silahkan saja comment di bawah ini…

Wassalamu’alaikum wr.wb.