Gaess.. udah tahu belum tentang nyepi ? okedeh.. aku akan mencoba mengulas tentang apa itu nyepi.
Sebelumnya aku adalah seorang muslim gaess.. tapi disini aku sangat menghargai perayaan nyepi. Bagiku perayaan nyepi itu keren. Kamu tahu dimana letak kerennya ? ntar bakal aku bahas kok, tenang aja.
Jadi, nyepi itu adalah hari raya umat hindu yang dirayakan setiap tahun baru Saka. Hari nyepi jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) dan yang dimulai sejak tahun 78 Masehi, yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka (wikipedia).
Nyepi itu berasal dari kata sepi yang artinya sunyi, atau senyap. Hari Raya Nyepi itu juga sebenarnya merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan penanggalan kalender saka. Tidak seperti perayaan tahun baru Masehi gaess, Tahun Baru Saka ini dimulai dengan menyepi.
Pada prinsipnya, saat Nyepi, panca indra kita diredakan dengan kekuatan manah dan budhi. Meredakan nafsu indra itu dapat menumbuhkan kebahagiaan yang dinamis sehingga kualitas hidup kita semakin meningkat. Bagi umat yang memiliki kemampuan yang khusus, mereka biasanya melakukan tapa yoga brata samadhi pada saat Nyepi itu.
Nah, didalam nyepi itu sendiri, juga terdapat 4 pantangan yang dirumuskan oleh Parisada menjadi Catur Brata, yang antara lain :
- Amati Geni (tidak menyalakan api termasuk memasak). Itu berarti melakukan upawasa (puasa).
- Amati Karya (tidak bekerja). Hal ini berarti menyepikan indria.
- Amati Lelungaan (tidak bepergian). Maknanya mengistirahatkan badan.
- Amati Lelanguan (tidak mencari hiburan).
Salah satu daerah di Indonesia yang merayakan hari raya nyepi yaitu pulau Bali. Bali adalah kota yang memiliki perputaran uang sangat cepat, alias perekonomiannya maju. Bali adalah pulau wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan. Bahkan, bali itu dijuluki dunia dengan sebutan surga dunia. Waduuhhh… keren sekali bukan ? Akan tetapi gaess.. pada hari nyepi, semua kegiatan yang ada di Bali itu semua DITIADAKAN. Bisa dibayangin aja tuh berapa uang yang nggak masuk ke pulau bali ? kalo bahasa bisnisnya tuh, berapa banyak kerugian yang dialami pulau Bali pada hari nyepi ? Emang ya, kalo kita bahas bisnis tuh, ujung-ujungnya pasti duit. Tapi apalah itu semua, gak akan mampu terbayarkan dengan kepercayaan kita. Kepercayaan/iman itu adalah HARGA MATI!!.
Bahkan dahulu, sempet ada kabar bahwa presiden Amerika Serikat (yang aku sudah lupa namanya siapa) pernah berkeinginan datang ke pulau Bali saat perayaan hari Nyepi. Akhirnya pihak Bandar Udara Ngurah Rai pun menolaknya, karena memang menurut catur brata tadi, tidak boleh bekerja, dan segala aktivitas harus ditutup. Sehingga pihak Bandara dengan tegas menolaknya. Hingga timbullah tafsir-tafsir, ada yang mengatakan bahwa pihak Amerika tidak terima, karena merasa berkuasa. Hingga pada akhirnya pihak Bandara pun juga tetap menolak dengan dasar bahwa kita harus menghormati kepercayaan kita masing-masing. Emang sih, kalo kita pikir dengan akal sehat kita, bahwa kedudukan tuhan/dewa itu adalah kedudukan yang paling tinggi. Emang siapa kita ? cuma manusia, makhluk yang lemah, bahkan sekalipun ia seorang presiden tersohor. Nggak akan mampu untuk mengungguli kedudukan tuhan/dewa. Itu cuma rumor sih, tapi bagiku menarik sekali untuk dijadikan sebuah cerita. Dan dijadikan sebagai sebuah pelajaran yang berharga bahwa kita itu hidup dibumi ini jangan sampai merasa tinggi hati, karena memang kita hidup di dunia ini hanyalah sementara. Sementara kehidupan yang kekal akan menanti kita dikehidupan selanjutnya.
Okee,, lanjut. Kota Bali memiliki kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi, alias sering macet, akan tetapi pada hari nyepi nggak ada gaess.. bahkan pada hari nyepi tersebut, Bali seperti pulau mati. Nggak ada satu mobilpun yang melintas di jalan raya. Pada hari nyepi, semua kegiatan ditiadakan, bahkan Bandar Udara Internasional sekalipun. Sekolah diliburkan, pegawai libur, toko-toko tutup, tempat-tempat pariwisata tutup, dan segala macam pekerjaan ditutup semua, kecuali satu saja, yaitu RUMAH SAKIT. Rumah sakit adalah masalah yang urgent, kalo nggak segera ditangani, effectnya sangat berbahaya. Oleh karena itu, rumah sakit adalah satu-satunya kegiatan yang diperbolehkan saat hari raya Nyepi.
Yang terpenting, makna dan pelaksanaan hari raya Nyepi dirayakan dengan kembali melihat diri dengan pandangan yang jernih dan daya nalar yang tiggi. Hal tersebut akan dapat melahirkan sikap untuk mengoreksi diri dengan melepaskan segala sesuatu yang tidak baik dan memulai hidup suci, hening menuju jalan yang benar atau dharma.
Untuk melak-sanakan Nyepi yang benar-benar spritual, yaitu dengan melakukan upawasa, mona, dhyana dan arcana. Upawasa artinya dengan niat suci melakukan puasa, tidak makan dan minum selama 24 jam agar menjadi suci. Kata upawasa dalam Bahasa Sanskerta artinya kembali suci. Mona artinya berdiam diri, tidak bicara sama sekali selama 24 jam. Dhyana, yaitu melakukan pemusatan pikiran pada nama Tuhan untuk mencapai keheningan. Arcana, yaitu melakukan persembahyangan seperti biasa di tempat suci atau tempat pemujaan keluarga di rumah. Pelaksanaan Nyepi seperti itu tentunya harus dilaksana-kan dengan niat yang kuat, tulus ikhlas dan tidak didorong oleh ambisi-ambisi tertentu. Jangan sampai dipaksa atau ada perasaan terpaksa. Tujuan mencapai kebebesan rohani itu memang juga suatu ikatan. Namun ikatan itu dilakukan dengan penuh keikhlasan. Demikianlah makna dan pelaksanaan Hari Raya Nyepi.
Okedeh.. seperti itu yah makna hari Nyepi. Maaf kalo seandainya apa yang aku tulis ini masih terdapat kekurangan, atau bahkan aku lebih-lebihkan. kalo ada saran, monggo tulis di kolom komentar, biar kita saling berdiskusi.
Semoga Bermanfaat